Inilah Cerita Dibalik Puluhan Emas Palsu Dan Keris Berlogo Kerajaan Dimas Kanjeng

Funabiz.com - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menyita puluhan item barang bukti (BB) terkait dugaan penipuanKanjeng DimasTaat Pribadi. Puluhan item BB ini langsung dikirim ke Mapolda Jatim.

Puluhan item ini didominasi benda yang dianggap keramat, seperti beraneka keris, cambuk, dan sebagainya.


Petugas juga menyita beraneka uang asing. Bahkan 260 buah benda menyerupai emas batangan juga disita petugas. Banyaknya BB ini untuk mencitrakan zaman kerajaan kuno dan mitos.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan BB tersebut akan dipakai untuk dugaan penipuan terhadap Najmiah Muin. Warga Makassar ini mengaku kena tipu sebesar Rp 300 miliar.

Menurutnya, seluruh BB ini disita dari rumah Najmiah. Setelah dikumpulkan oleh anggota Polda Sulsel, BB tersebut dikirim ke Polda Jatim.

"Kami akan kordinasi dengan BI untuk memastikan keaslian uang tersebut. Sedangkan emasnya akan diuji pegadaian," kata Argo.

Sementara itu, kasubdit I (Keamanan Negara) Ditkreskrimum Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim meragukan keaslian barang keramat dan barang antik tersebut. Dia menduga barang- barang tersebut dibeli di pasaran. "Lalu oleh tersangka dikatakan barang pusaka," kata Cecep.

Sampai saat iniTaat Pribadi baru disangka terlibat dalam pembunuhan dua pengikutnya, dan penipuan. Penyidik masih menyelidiki kemungkinan tindak pidana lain yang melibatkan Taat.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji mengaku sudah mendengar informasi tentang sepak terjangTaat saat masih menjabat sebagai Kapolda Sulsel. Apalagi banyak orang Sulsel yang mengaku menjadi korban penipuanKanjengDimas.

Tapi saat itu Anton belum mendengar soal ramuan yang diduga menyebabkan Najmiah dan Kasianto meninggal. Dia baru mendengar soal ramuan itu saat menjabat sebagai Kapolda Jatim.

"Kemungkinan akan banyak pasal yang dijeratkan kepada tersangka. Kami masih terus mengembangkannya," kata Anton.(Tribunjateng)

Subscribe to receive free email updates: