Geger! Sekolah Ini Pisahkan Gelas Minum Murid Muslim dan Non Muslim, SARA?

Sebuah sekolah dasar negeri memicu perdebatan luas di kalangan netizen. Bagaimana tidak, sekolah yang berstatus milik pemerintah ini menerima siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Namun, perlakuan diskriminatif ternyata diterapkan di sekolah tersebut. Hal ini diketahui dari unggahan foto warganet pengguna akun Facebook Satees Muniandy. Pada Rabu (9/8/2017) lalu, warganet tersebut memperlihatkan gambar tumpukan gelas yang ada di salah satu sudut sekolah tersebut.


Gelas-gelas itu memang diperuntukkan bagi siswa yang ingin minum. Namun ternyata, ada hal yang tak biasa dari gelas tersebut.Gelas untuk siswa non-muslim Pasalnya, wadah ini diletakkan pada dua rak yang berbeda.

Lebih dari itu, pada masing-masing gelas dituliskan petunjuk yang mengisyaratkan pengguna wadah tersebut. Beberapa gelas ditulis "Murid Islam" yang berarti hanya boleh digunakan untuk siswa muslim. Sisanya berlabel "Murid Bukan Islam" yakni gelas yang diperuntukkan bagi siswa non-muslim.

Tak berselang lama, unggahan ini pun langsung viral. Terakhir dipantau Tribunwow pada Sabtu (12/8/2017), foto tersebut sudah dibagikan lebih dari seribu kali. Di sisi lain, unggahan ini pun jadi topik perdebatan. Banyak warganet yang menilai tindakan sekolah itu salah karena membeda-bedakan siswa.

"Sayangnya, kita telah diajari untuk bersikap rasis sejak duduk di sekolah. Kita kemudian membawa kebiasaan buruk ini dalam kehidupan sehari-hari," kata salah satu warganet.

Namun, adapula netizen yang justru setuju dengan langkah sekolah tersebut. Gelas untuk siswa muslim

"Kami tidak bermaksud kasar pada orang-orang non muslim. Tapi, adalah hak bagi seorang muslim untuk menghindari bahan makanan yang haram, bahkan yang terkecil sekalipun," kata netizen lain.

Sementara itu, berkaitan dengan hal ini, Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Chong Sin Woon kemudian meyatakan tindakan tersebut salah.

"Sekolah negeri diperuntukkan bagi semua warga Malaysia. Seharusnya kita tidak boleh membedakan anak-anak berdasarkan agama," katanya seperti dikutip dari The Star.

Lebih lanjut, Menteri Pendidikan pun akan segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai perkara ini. (Tribunwow)

Subscribe to receive free email updates: